">
Lazada Indonesia

Tombo Kangen dengan Senerek di Tombo Ati, Maguwoharjo

Siapa yang belum pernah makan atau bahkan dengar tentang Sop Senerek? Kalau belum pernah, berarti pas jika baca ulasan ini. Jika sudah pernah, berarti pas juga untuk mencoba disini :), yang penting PAS. Sop Senerek merupakan sajian khas dari Magelang. Kali ini ceritanya masih ulasan tentang Magelang, seperti ulasan kuliner yang lalu. Hari ini pas mencari makan siang diseputaran kampus Universitas Sanata Dharma Paingan atau seputaran Stadion Maguwoharjo, saya mencoba Sop Senerek di warung yang baru beberapa hari yang lalu saya melihatnya.
Warung dengan nama TOMBO ATI ini terletak di jalan Tasura no. 52 Pugeran, gang aspal pertama kekiri setelah perumahan Casa Grande. Jika anda masuk dari arah ringroad, warung terletak dikanan jalan. Koordinat tempatnya berada disekitar -7.761037, 110.422578. Warung ini ternyata memang baru buka beberapa hari. Ruangannya cukup luas dengan 4 buah meja besar yang masing-masing bisa buat berempat, dan satu meja panjang. Sajian khas diwarung ini selain Sop Senerek juga Soto Daging Sapi dan Bakmoy. Jika malam, warung ini berganti warung bakmi. Waktu lalu jika kangen dengan kesegaran sop ini saya harus melaju ke Magelang, tapi sekarang sepertinya tidak harus kesana, karena disini sekarang ada tombo ati kangen, alias obat kangen.
Sop Senerek sendiri berbahan utama kacang merah dan daging sapi. Senerek berasal dari kata Snert yang berarti kacang polong, namun orang Magelang menyebutnya Senerek dan menggantinya dengan kacang merah. menurut mbah Google, Sop ini sejenis dengan Brenebon/ Bruineboone dari Manado. Perbedaannya adalah daging yang digunakan pada Brenebon adalah daging Babi. Untuk mencari yang paling terkenal di kota asalnya Magelang, silahkan googling sendiri ya, karena menurut saya yang enak itu berbeda-beda menurut seleranya masing-masing.
Selain kacang merah dan daging sapi, sop ini juga diracik dengan irisan kentang rebus, dan wortel, selain loncang juga. Anda bisa memesannya ala soto, dengan nasi dicampur, atau dengan sop yang terpisah dari nasinya, lagi-lagi itu juga menurut selera masing-masing. Kuah kaldu Sop Senerek berasal dari rebusan kacang merah dan daging sapi tersebut, sehingga kacang merah memang terasa lembut dimulut, renyah bak kentang rebus yang menemaninya.
Di Tombo Ati juga disediakan kudapan tempe goreng tepung atau goreng biasa, juga sate telur puyuh sebagai pelengkap menu utamanya. Soal harga, lagi-lagi relatif. Menurut saya seporsi Sop Senerek semangkuk sudah termasuk nasi dan segelas es teh manis cukup murah dengan membayar Rp. 9000,-.
Satu hal yang kurang mungkin karena lokasi Maguwoharjo yang panas, dengan atap pendek, maka suasana ruangan akan terasa panas, apalagi yang jauh dari pintu. Bagi saya, suasana kenyamanan tempat makan menjadi pertimbangan tersendiri selain siapa yang menemani, karena teman saya pernah berkata bahwa apapun makannya, temannya tetap sang buah hati.... :D.
Dengan rasa dan harga yang sedemikian, maka panas sedikit juga tidak apa, karena memang kebanyakan warung makan di seputaran Maguwo ini yang bukan kelas resto memang panas. Sok... cobain atuh kesini... sebagai Tombo Ati yang kangen dengan kesegaran Sop Senereknya Magelang.

* Pemantauan terakhir tanggal 5 Oktober 2015 warung ini memang sudah beberapa bulan tidak terlihat membuka menu Sop Senerek lagi. Mungkin memang suda tutup, tidak bertahan melampaui titik kritis.
Previous
Next Post »
Lazada Indonesia
show_ads.js">