">
Lazada Indonesia

Ini Pantai atau Gua? - Pantai Gua Cemara

Jogja selatan memang mempunyai banyak pantai dengan berbagai macam karakternya. Yang paling lama dikenal orang adalah Parangtritis, yang berderetan dengan Parangkusumo dan Parangendog. Saya sendiri tidak tahu sampai mana batasannya antara beberapa pantai tersebut. Pantai berpasir hitam yang lain yang dimiliki berada dikawasan kulonprogo, dengan pantai Trisiknya di timur sampai dengan Glagah Indah dan Congot di ujung barat. Bantul sendiri juga mempunyai deretan pantai dari Pandansimo di sisi barat sampai dengan Parangtritis dan Parangendog di sisi timur yang melintasi muara kali Opak.
Jalur yang berada dekat dengan pantai sekarang juga sudah dibangun menjadi lebar, lurus dan mulus. Sampai april 2015 ini rintisan jalan untuk JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) di daerah Bantul tersebut sudah selesai dari pintu masuk menuju pantai Samas sampai ke Pantai Pandansimo. Karena lurus, luas dan sepinya, jalan ini kemungkinan bisa untuk mendarat pesawat jet berbadan kecil. Satu hal yang juga menarik di jalur jalan ini adalah adanya lokasi tambak udang di sekitar ruas pantai Baru. Berjalan kebarat sedikit maka akan menemukan deretan kincir angin yang digunakan sebagai sumber energi alternatif terbarukan.
Proyek kincir angin yang tenaganya digunakan untuk memutar pompa untuk perikanan dan juga untuk pembangkit listrik ini atas kerjasama Kemenristek, LAPAN, LIPI dan UGM. Listrik hasil putaran kincir yang disimpan dalam aki-aki ini digunakan untuk operasional wisata pantai, pembuatan es batu yang digunakan untuk pengawetan hasil tangkapan laut dankolam serta untuk  penerangan di warung-warung makan. Masih di lokasi yang sama kita juga bisa belajar banyak tentang pengolahan kotoran ternak yang diolah menjadi biogas. Biogas ini disalurkan kekawasan kuliner, yaitu warung-warung makan yang ada di pantai Baru.
Selain dapat menimba ilmu tentang energi yang terbarukan, di kawasan ini juga terdapat kolam ikan yang menggunakan teknologi Aquaponic. Teknologi ini diterapkan pada kolam ikan air tawar dengan menggunakan tumbuhan untuk penyaringan air untuk membersihkan air kolam. Dengan teknologi ini, maka 2 komoditas, yaitu sayuran (tumbuhan yang digunakan untuk menyaring) dan ikan akan dihasilkan. Teknologi ini sangat cocok untuk mereka yang ingin berkebun di lahan sempit. Tanaman akan dapat mengambil sari dari kotoran ikan yang ada dibawahnya, sedangkan proses pengambilan kotoran yang diserap oleh akar dan tanah sebagai pupuk tanaman ini dapat membersihkan air kolam tersebut. Kawasan ini memang layak untuk tujuan wisata studi tentang energi yang terbarukan.
Kembali ke lokasi wisata... :D. Pantai yang akan saya ulas kali ini memang berada di kawasan yang banyak menyimpan potensi ini. Pantai tersebut adalah Pantai Gua Cemara.
Berada di sebelah barat dari Pantai Pandansari (Patehan) dengan menara mercusuarnya yang menjulang, dan disebelah timur Pantai Baru dan Kuwaru. Ketika memasuki kawasan ini, pengunjung memang serasa memasuki Gua, karena bagian bawah tempat orang berjalan seperti dalam lorong terasa begitu teduh  dan bagian atas dedaunannya melengkung rimbun seperti atap gua. Kawasan ini menjadi lokasi favorit bagi para pemburu foto terutama bagi mereka yang sedang mengerjakan proyek Pre Wedding. Saat berkunjung disini, saya bertemu dengan tiga rombongan model dan para fotografer beserta crewnya yang sedang mengerjakan proyek Pre Wedding. Hal ini sangat wajar karena lokasi ini tanahnya jarang sekali tersentuh langsung oleh teriknya mentari, sehingga sangat cocok untuk pengambilan gambar. Spot yang dapat dipilih pun juga banyak dan luas.
Spot pertama yang paling sering dipakai adalah kawasan disebelah timur warung-warung kuliner. Kawasan ini sebenarnya merupakan camping ground, sehingga memang luas. Lantai pasir berlapiskan empuknya tumpukan dedaunan cemara yang gugur berwarna coklat memberi nuansa tersendiri untuk berfoto. Deretan cemara udang yang tertata rapi dengan cabang-cabangnya dan rimbunnya dedaunan di ketinggian juga menjadi property menarik bagi model. Spot yang lain di kawasan cemara udang yang berada didekat pantai.
Pepohonan disini memang tidak tertata seperti yang berada di camping ground. Keindahannya justru terletak disitu, karena memang terlihat lebih alami. Perbedaan lainnya terdapat pada lantainya yang sudah ditumbuhi rerumputan, bahkan jika beruntung akan memenui jejamuran dan tanaman merambat. Warna hijau lebih mendominasi spot yang ini dibandingkan dengan warna coklat pada spot pertama tadi.
Diantara kedua spot ini dapat anda jumpai semacam trek kecil melingkar-lingkar diantara pepohonan dan semak belukar. Trek ini ternyata digunakan untuk ATV yang juga disewakan di Pantai Gua Cemara. Biaya sewanya saat ini masih 30rb untuk pemakaian selama 15 menit. Namun demikian untuk digunakan sebagai property foto-foto, waktu sewa masih dapat dibicarakan dengan pemiliknya. Memacu ATV di trek ini sungguh mengasyikkan karena tanahnya yang berpasir, sehingga untuk berbelok pun lebih berani dan bisa untuk ngedrift. Ketakutan untuk terjatuh, cepat berubah menjadi keasyikan memacu dan berbelok diantara pepohonan dan semak ini. Bagi yang berbadan bongsor memang agak sulit mengendarai ATV yang berjenis kecil ini. Disini memang tidak disediakan ATV sport dan yang sering digunakan untuk berburu, pengangkut atau penjelajahan yang memiliki dimensi lebih besar.
Bukan pantai namanya kalau memang tidak ada satupun spot yang menunjukkan lokasi bahwa tempat tersebut di pantai. Di Gua Cemara ini memang spot pantai tidak begitu menarik. Beberapa hal yang menarik jika ingin mengeksplorasi pantai adalah dedaunan cemara udang yang tumbuh merunduk menghiasi pasir pantai, taburan bunga pandan yang bagai bola-bola duri dan tentu saja sunset di pantai dengan silhouet tubuh anda dan teman-teman dengan silhouet ranting atau dedaunan cemara udang sebagai penghiasnya.
Jika anda menuju pantai dari jalur yang seharusnya, tidak memasuki pantai dari semak-semak tapi memang melalui jalan berkonblok yang sudah dibangun, ada sedikit pemandangan berbeda dari pantai-pantai lainnya. Pemandangan berbeda itu adalah bahwa anda tidak dapat langsung melihat pantai, tapi gundukan pasir. Saat menaiki gunungan pasir ini, kita juga tidak otomatis langsung melihat pantai. Yang kita lihat adalah rerimbunan cemara udang yang merunduk di pasiran pantai yang tidak terkena hempasan gelombang. Setelah melewati rerimbunan cemara udang ini barulah anda akan melihat hamparan pantai pasir hitam yang memanjang. Tebing pantai Parangtritis disisi kiri terlihat dari sini.
Kawasan Gua Cemara memang sudah dibangun sedemikan maju dibanding 5 tahun yang lalu. Area Parkir dapat menampung puluhan bis besar dan mobil. Jika anda membawa motor, anda bisa masuk lebih mendekat ke area pantai dan dapat memarkir motor anda dimanapun, bahkan sampai didepan warung-warung yang terasa sejuk dibawah rindangnya pohon cemara. Fasilias MCK, mushola dan bahkan kolam renang sudah tersedia di kawasan Pantai ini.  Kawasan warung kuliner pun tertata rapi blok per blok. diantara blok-blok ini juga dibangun jalan setapak selebar kurang lebih 2 meter yang diperkeras dengan konblok, membelah pepohonan cemara yang juga tertata rapi. Dari kawasan parkir ini juga ada jalan tembus ke pantai-pantai sebelah baratnya. jalan tembus ini sebenarnya merupakan jalan yang memang sudah ada jauh sebelum JJLS yang mulus tersebut ada.
Melewati jalan tembus ini kita akan dibawa melintasi area konservasi penyu yang berada di antara Pantai Baru dan Pantai Gua Cemara ini. Selain konservasi penyu, juga area pasir ini banyak dimanfaatkan untuk ladang buah naga. Selepas melintasi ladang buah naga, akan sampai pada area tambak udang. Satu hal yang menjadi nilai positif tapi bisa jadi juga negatif adalah banyaknya rerimbunan pohon cemara di kawasan pantai dari Pandansari sampai dengan Pandansimo ini.
Hal positif adalah menimbulkan kesejukan dan kenyamanan kala dihembus udara pantai sambil bersantai dibawah  teduhnya pepohonan cemara. Hal negatif karena banyak dimanfaatkan oleh pasangan-pasangan muda, atau mungkin juga tua untuk mojok, dan menjurus ke perbuatan yang melanggar norma. Lepas dari hal positf dan negatif tersebut, Gua Cemara dengan fasilitas dan suasana alamnya ini menjadi tempat yang layak dan wajib kunjung, apalagi dengan tiket yang hanya 2 ribu per orang dan parkir 2 rb per motor 5rb per mobil ini.









Previous
Next Post »
Lazada Indonesia
show_ads.js">