">
Lazada Indonesia

Coban Rondo, Air Terjun Penantian Sang Pengantin Perempuan...

Berbicara tentang Batu dan Malang tentu saja akan banyak kita dengar tentang coban. Coban adalah air terjun dalam bahasa jawa timuran. Melihat dan bermain disekitar coban memang sesuatu yang akan menyegarkan tubuh dan jiwa. Lain halnya jika kita bertemu dengan coban hidup.... Opppss.... itu mah coba'an hidup, hahahaha... Salah satu coban yang sudah terkenal adalah coban rondo yang terletak disekitar kota Batu arah ke Pujon. Lokasi tepatnya berada pada koordinat -7.8847434, 112.4769464, berada di desa Pandesari, kecamatan Pujon, kabupaten Malang. Administrasi pengelolaan masuk hutan Wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perum Perhutani malang, Bagian KPH Pujon, dan Resort Polisi Hutan (RPH) Pujon Selatan, petak 89 G. Jalur menuju air terjun ini berada sebelum pujon, jika dari arah batu. ada pertigaan patung sapi, sudah ada petunjuk disana, pada koordinat -7.8584663, 112.4853015.
Menurut cerita yang juga terpampang di area wana wisata coban Rondo ini, asal-usul coban Rondo berasal dari sepasang pengantin baru yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mempelai wanita yang bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi yang menikah dengan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro. Setelah pernikahan mencapai 35 hari atau selapan Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmoro. Orangtua Dewi Anjarwati melarang kedua emmpelai pergi karena baru selapan hari. Namun demikian keduanya bersikeras berangkat dengan segala resiko apapun yang akan terjadi di perjalanan. Saat dalam perjalanan itulah keduanya dikejurkan dengan hardirnya Joko Lelono yang tidak jelas asal-usulnya.
Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati dan berusahan merebutnya. Perkelahian tidak dapat dihindarkan, maka kepada punokawan yang menyertainya Raden Baron berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan disuatu tempat yang ada cobannya. Perkelahian berlangsung seru dan akhirnya keduanya sama-sama gugur. Karena peristiwa itu maka Dewi Anjarwati menjadi janda yang dalam bahasa jawa disebut Rondo. Sejak saat itulah coban tempat menyembunyikan Dewi Anjarwati untuk menanti suaminya ini dikenal dengan nama COBAN RONDO. Konon batu besar dibawah air terjun merupakan tempat duduk sang Putri.
Air terjun ini sendiri mempunyai ketinggian 84 meter dan berada 1.135 dpl, sehingga kesejukan dan lebih mengarah ke suasana dingin akan terasa disekitar lokasi ini. Suhu rata-rata yang terpantau disini sekitar 22 C. Sumber air terjun ini berasa dari mata air Cemoro Dudo. Pertama kali dibuka untuk tujuan wisata pada tahun 1980. Debit air pada musih hujan dapat mencapai 150 liter/detik dan pada musim kemarau 90 liter/detik.
Sekitar 1 km dari gerbang lokawisata Coban Rondo (tiket waktu itu 34 rb untuk dua orang) ini akan kita temukan arena bermain paintball, trek untuk ATV, arena bermain sepeda dan segway, Labirin dari tumbuhan perdu, arena permainan anak-anak, kandang besar untuk kijang dan landak juga kebun tanaman obat keluarga dan taman bunga anggrek disebelah kanan kita. Kita dapat menyewa sepeda Rp 5.000,- untuk 15 menit, ATV 30rb untuk 2 lap yang cukup jauh. masuk ke arena labirin masih dikenai biaya 7,5 rb perorangnya.
Memberi makan kijang dipandu petugas dikenakan biaya Rp 5rb untuk pengganti makanannya.
Setelah puas bermain di lokasi ini mari lanjutkan perjalanan ke lokasi utama.... air terjun alias coban. Dari lokasi ini kita masih harus menempuh jarak sekitar 2,2 km untuk sampai ke Parkiran melintasi arena untuk camping. Parkir disini gratis dengan menunjukkan tiket masuk. Dekat area parkir yang lumayan luas bisa menampung puluhan bis besar, terdapat bermacam permainan ala outbond juga semisal tree walk, flying fox, tubing, maupaun paint ball target. Jika menghendaki outbond lengkap, juga disediakan kategori untuk umum maupun anak-anak.
Program petualangan seperti paragliding (375), air soft gun (150), paint ball (150), rafting (175), jugle trekking (75), wet trekking (85), tree walk - 4 rangkaian set (50), shooting target dengan paint ball, berkuda, bersepeda gunung, dan api unggun juga disediakan.
Pengelola Coban Rondo ini juga menyediakan penginapan Griya Wana dengan room rate dari 150rb untuk satu kamar sampai dengan 1.250rb untuk satu penginapan.
Masuk area air terjun kita menyeberangi jembatan kecil dan gerbang dengan patung dwarapala kecil di kiri dan kanannya. Mulai dari area ini kita akan menjumpai banyak penghuni asli dari lokasi ini yaitu monyet-monyet.
Dari pengamatan sekilas ada monyet ekor panjang dan monyet bulu hitam di area air terjun ini. memasuki sedikit dari pintu gerbang, akan kita temui sanggah/pura kecil disebelah kiri. disebelah kanan ada pendopo dan mck. Dari lokasi ini air terjun sudah mulai kelihatan.
Bermain air di area Coban Rondo ini begitu dingin menyegarkan, serasa mandi dari air yang ada di lemari es. Air mengalir terus di penampungan air yang dikirim ke area MCK. Udara juga dingin menyegarkan. Kebersihan udara juga terasa sekali memenuhi paru-paru. Ayok kita menyegarkan badan dan pikiran di Coban Rondo, dan arena-arena bermain disekitarnya.

Previous
Next Post »
Lazada Indonesia
show_ads.js">